MATERI PENJELASAN
3.5.1 Menjelaskan
masuknya budaya india
Masuknya
kebudayaan India (Hindu-Budha) ke Indonesia.
Letak
wilayah Indonesia yang strategis dan merupakan daerah penghasil
rempah-rempah membuat indonesia sering di kunjungi oleh bangsa-bangsa lain
untuk melakukan perdagangan, salah satunya
India. Bangsa India yang tadinya ke Indonesia hanya bermaksud
untuk berdagang ternyata membawa misi untuk menyebarkan agama.Sambil menunggu
angin musim yang baik, para pedagang India tersebut melakukan
interaksi dengan penduduk setempat, selain menjalin hubungan dagang, para
pedagang Indiamembawa ajaran agama beserta kebudayaannya sehingga semakin lama
ajaran dan kebudayaan mereka berpengaruh terhadap penduduk setempat. Sejak
itulah sedikit demi sedikit pengaruh luar mulai masuk ke wilayah Indonesia dan
terus berkembang sampai sekarang ini.
3.5.2
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan budaya
india
Salah
satu perkembangan dan pertumbuhan hindu buddha di indonesia itu melalui
perdagangan. indonesia adalah wilayah strategis yang dijadikan jalur
perdangangan dunia, selain itu indonesia memiliki sda yg banyak dan
berkualitas, sehingga memicu pedangang india masuk ke wilayah Indonesia
sekaligus menyebarkan agamanya, semakin zama berkembang mulailah dikenal adanya
kasta. sehingga, pada saat itu, berdirilah berbagai kerajaan hindhu budha yg
ada di Indonesia, sehingga di Indonesia tersebar agama hindu, dan saat inni, banyak
peninggalan arca,prasasti dan candi di Indonesia yg dibentuk pada msa
persebaran hindu di Indonesia
3.5.3 Menjelaskan
jaringan hubungan perdagangan nusantara
Jalur -jalur perdagangan yang berkembang di Nusantara ditentukan
oleh kepentingan ekonomi pada saat itu & perkembangan rute perdagangan
dalam setiap masa yang berbeda - beda. Pada masa praaksara hegemoni budaya
dominan datang dari pendukung budaya Austronesia dari Asia Tenggara Daratan.Pada masa perkembangan Hindhu - Buddha di
Nusantara terdapat 2 kekuatan peradaban besar, yaitu Cina di utara & India
di bagian Barat Daya. Keduanya merupakan 2 kekuatan super power pada masa-nya
& pengaruhnya amat besar terhadap penduduk di Kepulauan Indonesia.
Bagaimanapun juga, peralihan rute perdagangan dunia ini telah membawa berkah
tersendiri bagi masyarakat & suku Bangsa di Nusantara. Mereka secara
langsung terintegrasikan ke dalam jalinan perdagangan dunia pada masa itu.
Selat Malaka menjadi sangat penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan
antara pedagang - pedagang Cina maupun pedagang - pedagang India. Pada masa itu
Selat Malaka merupakan jalur penting dalam pelayaran & perdagangan bagi
pedagang yang melintasi bandar - bandar penting di sekitar Samudra Indonesia
& Teluk Persia. Selat itu merupakan jalan laut yang menghubungkan Arab
& India di sebelah barat laut Nusantara, & dengan Cina di sebelah timur
laut Nusantara. Jalur ini adalah pintu gerbang pelayaran yang dikenal dengan
nama “jalur sutra”.
Penamaan ini digunakan sejak abad ke-1 sampai dengan ke-16 M, dengan
komoditas kain sutera yang di bawa dari Cina untuk diperdagangkan di wilayah
lain. Ramai-nya rute pelayaran ini mendorong timbulnya bandar - bandar penting
di sekitar jalur, antara lain Samudra Pasai, Malaka, & Kota Cina ( Sumatra
Utara sekarang ).
Selama periode Hindhu
-Buddha, kekuatan besar Nusantara memiliki kekuatan integrasi secara politik,
sejauh ini dihubungkan dengan kebesaran Kerajaan Sriwijaya, Singhasari, &
Majapahit. Kekuatan integrasi secara politik di sini maksud-nya adalah
kemampuan kerajaan -kerajaan tradisional tersebut dalam menguasai wilayah
-wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar &
menempatkan wilayah kekuasaannya sebagai kesatuan -kesatuan politik di bawah
pengawasan dari kerajaan -kerajaan tersebut. Dengan demikian pengintegrasian
antar-pulau secara lambat laun mulai ter-bentuk. Kerajaan utama yang disebutkan
di atas berkembang dalam periode yang berbeda –beda, & kekuasaan mereka
mampu mengontrol sejumlah wilayah Nusantara melalui berbagai bentuk media.
Selain dengan kekuatan dagang, politik, & juga kekuatan budayanya, termasuk
bahasa. Ternyata Interelasi antara aspek -aspek kekuatan tersebut yang membuat
mereka berhasil mengintegrasikan Nusantara dalam pelukan kekuasaannya. Kerajaan
-kerajaan tersebut berkembang menjadi kerajaan besar yang menjadi representasi
pusat -pusat kekuasaan yang kuat & mampu mengontrol kerajaan
-kerajaan yang lebih kecil di Nusantara.
Hubungan pusat & daerah
hanya dapat berlangsung dalam bentuk hubungan hak & kewajiban yang saling
menguntungkan ( mutual benefit ). Keuntungan tersebut, diperoleh dari pusat
kekuasaan antara-lain, berupa pengakuan simbolik seperti kesetiaan &
pembayaran upeti berupa barang - barang yang digunakan untuk kepentingan kerajaan
serta barang - barang yang dapat diperdagangkan dalam jaringan perdagangan
Internasional. Sedangkan kerajaan -kerajaan kecil mendapatkan perlindungan
& rasa aman, sekaligus kebanggaan atas hubungan tersebut. Jika pusat
kekuasaan sudah tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol & melindungi
daerah bawahannya, maka sering terjadi pembangkangan & sejak itu kerajaan
besar terancam disintegrasi. Kerajaan -kerajaan kecil itu lalu melepaskan diri
dari ikatan politik dengan kerajaan -kerajaan besar lama & memilih beralih
loyalitasnya dengan kerajaan lain yang memiliki kemampuan mengontrol &
lebih bisa melindungi kepentingan mereka. Sejarah Indonesia masa Hindu -Buddha
di tandai oleh proses integrasi & disintegrasi semacam itu. Namun secara
keseluruhan proses integrasi yang lambat laun itu kian mantap & kuat,
sehingga kian mengukuhkan Nusantara sebagai negeri kepulauan yang dipersatukan
oleh kekuatan politik & perdagangan.
3.5.3 Menjelaskan bentuk-bentuk akulturasi
budaya hindu-buddha
1. Bidang seni bangunan
Bangunan yang megah, patung patung sebagai
perwujudan dewa, serta bagian candi dan stupa. Contoh candi Borobudur.
2. Bidang Seni Rupa dan Seni Ukir
Dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang
dipahatkan pada bagian dinding-dinding candi.
3. Bidang Seni Pertunjukan
Gamelan merupakan satu diantara seni
pertunjukan asli yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebelum masuknya
unsur-unsur budaya India (hindu buddha).
4. Bidang Seni Sastra dan
Aksara
Seni sastra waktu itu ada yang berbentuk prosa
dan ada yang berbentuk tembang (puisi).
5. Bidang Sistem KepercayaanSejak masa
praaksara, orang-orang di Kepulauan Indonesia sudah mengenal simbol-simbol yang
bermakna filosofis. Sebagai contoh, kalau ada orang meninggal, di dalam
kuburnya disertakan benda-benda.
6. Bidang Sistem PemerintahanSetelah
datangnya pengaruh India di Kepulauan Indonesia, dikenal adanya sistem
pemerintahan secara sederhana.
7. Bidang ArsitekturBentuk
alkulturasi budaya lain yang dapat dilihat hingga saat ini adalah arsitektur
pada bangunan-bangunan keagamanan. Bangunan keagamaan berupa candi atau arca
sangat dikenal pada masa Hindu-Buddha.
purwo.. tulisan kamu sudah bagus.. alangkah lebih bagus kamu menulis dengan menggunakan bahasa mu sendiri, apa yang kamu dapatkan dari pembelajaran kamu gabungkan dengan bahan bacaan yang kamu dapatkan mengenai sejarah ini. agar tulisan kamu menjadi lebih berkualitas. oh iya jangan lupa tambahkan referensi jika kamu memang mengambil tulisan orang lain dari buku atau dari internet. tetap semangat!!
BalasHapus